Search This Blog

Powered by Blogger.

Featured

Thursday, September 16, 2021

Fitoplankton, makhluk kecil yang menciptakan oksigen terbesar

| Thursday, September 16, 2021


Hai sobat! berbicara mengenai oksigen, oksigen tentunya tidak lah asing lagi di benak kita, saat mendengar kata oksigen tentunya kita akan langsung berfikir kalau oksigen adalah suatu zat yang sangat kita butuhkan dan bermanfaat untuk kehidupan kita, entah untuk bernafas maupun dalam aktivitas pembakaran, Fungsinya tentu sudah tidak bisa diragukan lagi oleh kita. Tapi pernahkah kita berfikir tentang penghasil oksigen? Pasti kalau di tanya siapa penghasil oksigen yang terbesar, tentunya kita akan langsung menjawab kalau penghasil oksigen yang terbesar itu adalah tumbuhan, khususnya adalah pohon, dan kita akan menjawab kalau penghasil oksigen terbesar itu adalah hutan, ya, memang tidak lah salah jika kita menjawab hutan sebagai tempat penghasil oksigen yang terbesar bagi bumi, namun ternyata, bukanlah pohon atau hutan sebagai tempat penghasil oksigen terbesar, melainkan makhluk kecil yang bernama fitoplankton, ya, seperti plankton yang ada di film spongebob, karena plankton sendiri adalah gambaran dari sosok makhluk yang bernama fitoplankton.


Fitoplankton sendiri adalah makhluk kecil yang umumnya berada di lautan dan seluruh perairan yang ada di seluruh dunia, hampir semua perairan di seluruh dunia ini terdapat fitoplankton, fitoplankton sendiri adalah sejenis tumbuhan air yang berukuran sangat kecil, fitoplankton menghasilkan makananya lewat proses fotosintesis seperti kebanyakan tumbuhan lainya, mereka memproduksi makanan untuk bertahan hidup dan untuk berkembang biak menjadi lebih banyak lagi, selain menghasilkan makanan dan berkembang biak, dalam proses fotosintesis tersebut juga ikut di hasilkan pula oksigen sebagai produk samping dari hasil foto sintesisnya, selain itu, seperti tumbuhan pada umumnya, fitoplankton juga menarik karbon dioksida untuk proses fotosintesis tersebut. Keberadaan fitoplankton juga merupakan kunci sebuah perairan yang sehat, karena fitoplankton sendiri adalah merupakan rantai makanan yang paling penting, karena ia adalah makanan dari makhluk yang lebih besar seperti udang kecil dan makhluk kecil lainya, untuk selanjutnya akan dimakan oleh ikan-ikan kecil dan di makan lagi oleh ikan-ikan yang lebih besar lagi, dan begitulah seterusnya, .


Fitoplankton sendiri punya banyak sekali jenis-jenisnya, sama seperti tumbuhan yang lainya, mereka juga punya banyak sekali jenis-jenisnya, bahkan hingga ratusan jenis fitoplankton dalam suatu lokasi perairan. Keberadaannya adalah sangat penting bagi suatu perairan, karena setiap perairan di mana saja di dunia ini pasti terdapat fitoplankton, entah perairan air asin maupun perairan air tawar.


Fitoplankton sebagai penghasil oksigen terbesar bukanya tanpa alasan, karena perairan di dunia ini adalah sangat luas, entah lautan itu sendiri maupun perairan lainnya seperti sungai dan danau, sungai maupun danau pun adalah lokasi yang umum dan habitat bagi fitoplankton. Bahkan bukan hanya itu saja, semua tempat yang mengandung air, bisa dipastikan juga mengandung fitoplankton di dalamnya, bahkan di dalam air minum kemasan yang kita minum juga terkadang mengandung fitoplankton, hal ini bisa kita lihat sendiri menggunakan mikroskop.



Tempat hidup fitoplankton sendiri adalah di perairan yang mengandung sinar matahari yang cukup, selama di suatu terdapat sinar matahari, di situlah fitoplankton dapat hidup, termasuk di tempat yang minim cahaya sekalipun. Fitoplankton sebagai penghasil oksigen terbesar adalah karena lokasi perairan yang jumlahnya sangatlah banyak sekali yang terdapat di muka bumi ini, contohnya adalah lautan, luas lautan sendiri mempunyai ukuran 2 kali lipat dari luas daratan, sedangkan pohon atau hutan sendiri hanya bisa hidup di daratan saja, dan itu pun hanyalah di lokasi yang subur saja, sedang di tempat yang kering dan dingin, tumbuhan atau pohon tidak akan bisa tumbuh, contohnya adalah di gurun pasir dan di daerah yang ber es seperti antartika dan kutub utara.

fitoplankton sendiri ada di mana-mana di setiap perairan di seluruh dunia, mulai dari perairan tropis hingga perairan kutub seperti antartika, oleh karena itu, jumlah fitoplankton sendiri adalah jauh lebih besar dari pada populasi pohon di seluruh dunia, sehingga potensi untuk menghasilkan oksigen akan bisa lebih tinggi dari pada jika di bandingkan dengan pohon-pohon pada umumnya.


Namun bukan hanya itu saja, kondisi yang kurang kondusif, dapat saja bisa mengganggu kehidupan fitoplankton beserta dampaknya untuk lingkungan, contohnya adalah perairan yang terlalu banyak nutrien bagi fitoplankton, kondisi tersebut justru akan menimbulkan masalah tersendiri bagi lingkungan. Nutrien sendiri adalah nutrisi yang dibutuhkan fitoplankton untuk kelangsungan hidup dan berkembang biak fitoplankton tersebut, karena fitoplankton adalah sama seperti tumbuhan pada umumnya, yang juga membutuhkan nutrisi, nutrien tersebut contohnya adalah pada penggunaan pupuk yang berlebihan, pupuk yang berlebihan dapat juga menciptakan aliran nutrien yang berlebihan ke perairan atau lautan, atau bisa juga karena proses industri tertentu yang bisa menciptakan nutrien berlebih, di perairan seperti lautan  dekat pantai, nutrien yang berlebihan dapat menyebabkan masalah tersendiri bagi fitoplankton. Perairan yang kelebihan nutrien akan menciptakan kondisi yang sangat subur untuk hidup fitoplankton, sehingga jumlah fitoplankton pun akan menjadi berlebihan, kondisi tersebut bisa menciptakan lokasi yang tidak seimbang, dimana lokasi tersebut menjadi tempat yang kekurangan gas CO2 atau karbon dioksida yang dibutuhkanya, maka, pada titik tersebut akan terjadi masalah tersendiri, yaitu matinya fitoplankton jenis yang baik, jenis yang baik sendiri adalah Fitoplankton yang mengikat CO2 dan memproduksi oksigen. Di sisi lain, ada juga fitoplankton yang membutuhkan oksigen, fitoplankton yang memerlukan oksigen akan berkembang dengan terus menghirup oksigen tanpa dihasilkan lagi oleh fitoplankton yang baik tersebut, dan lama kelamaan air di lingkungan tersebut akan menjadi kekurangan oksigen, dan dengan cepat, hewan-hewan lainya juga akan kekurangan oksigen dan menciptakan perairan yang minim oksigen, maka pada titik tertentu, oksigenya menjadi habis tanpa terkendali, dan menjadi lokasi yang disebut dead water. Di dalam kondisi tersebut memungkinkan untuk menjadi lokasi yang  mematikan untuk hewan-hewan yang hidup di situ juga, dan muncul fenomena seperti ikan-ikan yang banyak mati mendadak dan sebagainya, itu menandakan kalau lokasi tersebut sudah tidak seimbang lagi, karena kurangnya oksigen, contohnya adalah seperti kolam ikan lele, dimana kondisi airnya memburuk dan berwarna merah.



Untuk itulah, harus tetap terjaganya lokasi tersebut adalah penting, agar tidak kelebihan maupun kekurangan fitoplankton yang hidup disana, yaitu antara fitoplankton yang baik, yaitu fitoplankton yang menghasilkan oksigen, maupun fitoplankton yang membutuhkan oksigen, agar tetap seimbang. 

di suatu perairan tidak boleh lebih banyak fitoplankton yang membutuhkan oksigen dari pada fitoplankton yang menghasilkanya agar suatu perairan tetap kaya akan oksigen, karena oksigen juga dibutuhkan oleh hewan-hewan lainya di perairan tersebut. Namun secara alami, jumlah fitoplankton yang memproduksi oksigen adalah jauh lebih besar dari pada jumlah Fitoplankton yang membutuhkanya, sehingga lokasi tersebut tetap bisa kaya akan oksigen, tugas kita sendiri hanyalah mencehah agar fitoplankton yang berkembang haruslah jenis yang banyak menghasilkan oksigen.

Related Posts

No comments:

Post a Comment